Cari Blog Ini

Kamis, 09 Juni 2011

Perpindahan Elektron

Perpindahan elektron dari satu lintasan ke lintasan yang lain disebut sebagai
transisi elektron. Bila transisi tersebut berasal dari lintasan yang lebih luar
ke lintasan yang lebih dalam, maka akan dipancarkan energi, sebaliknya
untuk transisi dari lintasan dalam ke lintasan yang lebih luar dibutuhkan
energi. Energi yang dipancarkan oleh proses transisi elektron dari lintasan
yang lebih luar ke lintasan lebih dalam berbentuk radiasi sinar-X
karakteristik.
Gambar II.2. Perpindahan elektron dari lintasan luar ke dalam (kiri) dan dari lintasan
dalam ke luar (kanan)
Energi radiasi sinar-X (Ex) yang dipancarkan dalam proses transisi elektron
ini adalah sama dengan selisih tingkat energi dari lintasan asal (Ea) dan
lintasan tujuan (Et).

Ex = Ea- Et
7
Kulit K
Kulit L
Sebaliknya, energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya proses transisi
elektron dari kulit yang lebih dalam ke kulit yang lebih luar harus lebih
besar dari pada selisih tingkat energi dari lintasan asal dan lintasan tujuan.
Proses ini disebut sebagai proses eksitasi.
Proses transisi elektron tidak hanya terjadi pada lintasan-lintasan yang
berurutan, mungkin saja terjadi transisi dari lintasan M ke lintasan K dengan
memancarkan radiasi sinar-X. Energi yang dipancarkan oleh transisi
elektron dari lintasan M ke lintasan K lebih besar daripada transisi dari
lintasan L ke lintasan K. Tingkat energi lintasan dari setiap atom tidak sama.
Sebagai contoh, energi sinar-X yang dipancarkan oleh transisi elektron di
dalam atom perak (Ag) akan berbeda dengan energi yang dipancarkan oleh
transisi elektron dalam atom tungsten (W).

1 komentar:

Anonim mengatakan...

thanks ilmunya.

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons